BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Busana adalah suatu
kebutuhan pokok bagi manusia untuk menutupi dan melindungi dirinya dari cuaca
dingin dan panas serta dari serangan binatang. Sesuai dengan perkembangan jaman
dan tehnologi, busana tidak hanya menutupi dan melindungi diri saja, tetapi
juga untuk keindahan. Oleh karena itu, muncullah mode pakaian yang terus
berkembang pesat sehingga menjadi industri yang cukup diperhitungkan.
Perkembangan yang cepat berubah telah mempengaruhi semua
aspek kehidupan manusia, yaitu mengubah pola pikir, dan gaya hidup. Dengan
demikian, masyarakat perlu memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan
serta nilai-nilai yang berhubungan dengan perubahan tersebut guna membangun
dunia di masa kini dan di masa depan.
Lembaga kursus dan pelatihan Tata Busana adalah merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan yang berbasis
kompetensi memberikan keterampilan agar peserta didik terlibat dalam berbagai
pengalaman belajar dalam proses pebelajaran tata busana.
Busana Nasional Indonesia adalah kebaya. LKP Malia Rosa
berperan serta melestarikan busana nasional tersebut dengan menciptakan Busana Nasional
Wanita dengan sentuhan daerah Kebaya batik Khas Blitar. Busana batik tidak hanya untuk busana pesta, kerja,
rumah, anak-anak tetapi juga untuk Kebaya Nasional wanita Indonesia termasuk
Busana kebaya modifikasi khas Blitar.
Kabupaten Blitar
terkenal dengan buah rambutan, terutama Binjai Blitar. Selain rasanya yang
sangat manis, segar dan enak buah rambutan mempunyai arti tersendiri bagi
masyarakat Blitar. LKP Malia Rosa terinspirasi menciptakan Busana khas Blitar
dengan motif buah rambutan yang dituangkan dalam Busana Kebaya Batik yang
sangat menarik. Buah rambutan yang
bergerombol melambangkan jiwa gotong royong yang kuat, kebersamaan,
keharmonisan, jiwa sosial yang tinggi dan selalu berpikir positif. Busana
Kebaya Batik Khas Blitar adalah berwarna hijau, melambangkan kesuburan,
keanggunan, keindahan dan kesabaran.
Arti buah rambutan
juga dapat dijadikan materi pembelajaran Pendidikan Karakter pada peserta didik
untuk membentuk pribadi yang lebih baik.
Dengan demikian
Busana Kebaya Batik Khas Blitar dengan motif buah rambutan dapat menjadi ciri
khas busana dari Kabupaten Blitar. Sehingga dapat diterapkan pada Peserta didik
untuk pembelajaran pendidikan karakter. Peserta didik juga dapat
bereksperimen/mencoba melakukan sesuatu yang berhubungan dengan tata busana
yang menjadi ciri khas suatu daerahnya sehingga memiliki arti bagi
kehidupannya.
B.
Tujuan
-
Mengembangkan
kreatifitas peserta didik/pecinta busana sehingga produknya lebih maksimal,
dengan demikian banyak diminati masyarakat yang akhirnya membuka peluang kerja dan
menambah penghasilan keluarga.
-
Membudayakan
penggunaan produk local dalam hal tata busana adalah bahan batik khususnya khas
Blitar
-
Mensosialisasikan
Busana Batik Kebaya Nasional Khas Blitar
C.
Manfaat
-
Meningkatkan
daya kreativitas peserta didik dalam bidang tata busana
-
Memberikan
keahlian dan ketrampilan bagi peserta didik
-
Mencarikan
lapangan kerja bagi peserta didik, setelah memiliki keahlian/ketrampilan
-
Membantu peserta
didik untuk mendirikan usaha mandiri
BAB
II
RENCANA PEMBELAJARAN
A. Kurikulum
Pembuatan
busana wanita kebaya batik khas Blitar
NO
|
KOMPETENSI DASAR
|
ALOKASI WAKTU
|
1
|
Menggambar desain
|
30 menit
|
2
|
Mengukur tubuh
|
20 menit
|
3
|
Membuat pola
|
60 menit
|
4
|
Memotong bahan
|
60 menit
|
5
|
Menjahit dan pressing
|
240 menit
|
6
|
Finishing
|
70 menit
|
Jumlah
|
480 menit
|
Total
jam pelajaran 8 jam @ 60 menit
B.
Silabus
Nama LKP : LKP Malia Rosa
Mata Pelajaran :
Tata Busana
Jenjang/Tingkatan/Level : Level II
Standart Kompetensi : Pembuatan Busana Nasional Wanita Dengan
Bahan Batik
Alokasi Waktu :
240 menit
C. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
a.
Identitas RPP
Nama LKP :
LKP MALIA ROSA
Mata Pelajaran :
Tata Busana
Jenjang/Tingkat/Level :
II
Standar Kompetensi :
Pembuatan Busana
Batik Kebaya Nasional Khas Blitar
Kompetensi
Dasar : Menjahit dan pressing
Indikator :
Menggunakan alat jahit tangan sesuai
dengan fungsinya
Alokasi
Waktu : 30 menit
b.
Tujuan Pembelajaran
ü Peserta didik mampu menyiapkan tempat kerja
ü Peserta didik mampu menyebutkan alat jahit tangan
ü Peserta didik mampu menggunakan alat jahit sesuai
dengan fungsinya
c.
Materi Pembelajaran
ü Macam-macam alat jahit tangan
ü Cara menggunakan alat jahit tangan
d.
Metode Pembelajaran
ü Ceramah
ü Tanya jawab
ü Praktek
ü Tugas
e.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
ü Kegiatan Awal (5 menit)
·
Salam dan berdoa
·
Absensi
ü Kegiatan Inti (20 menit)
·
Peserta didik menyiapkan
tempat kerja dan alat, sesuai kebutuhan
·
Peserta didik mengidentifikasi
alat jahit sesuai dengan fungsinya
·
Peserta didik melakukan
kegiatan menjahit dengan tangan pada bagian-bagian :
-
Praktek mengelim
bagian bawah kebaya dan lengan menggunakan tusuk fanel/sembunyi
-
Memasang kancing
-
Evaluasi
ü Kegiatan Penutup (5 menit)
·
Memeriksa hasil
pekerjaan
·
Penugasan
f.
Alat/bahan dan media
ü Alat jahit tangan (jarum tangan, jarum pentul, gunting
kecil, tudung jari)
ü Busana kebaya
ü LCD Proyektor
g.
Sumber Belajar
ü Buku Tehnik Pembuatan Busana oleh PSMI
ü Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2009
ü Model Kebaya Dwiyanti Vonny
ü Buku Modul Tata Busana DPP IPBI Kartini
h.
Penilaian
ü Tes Tulis :
1. Sebutkan alat yang digunakan untuk penyelesaian menjahit dengan tangan !
2. Sebutkan 3 (tiga) macam alat jahit tangan beserta fungsinya!
ü Praktek :
1. Pembuatan busana kebaya batik nasional khas blitar
Kunci jawaban.
1. Jarum tangan, jarum pentul, gunting, pendedel, cincin jahit
2. Mata nenek fungsinya untuk memasukkan kedalam lubang jarum, bidal untuk
melindungi jari, pendedel untuk membuka jahitan
Blitar, 20 April 2012
Instruktur
MAMIK WIYATI
LEMBAR
PENILAIAN PRAKTEK
Nama Peserta
Didik : ………………………………………………..
No. Absen : ………………………………………………..
Nama Jenis
Pekerjaan : ………………………………………………..
Pedoman Penilaian Kebaya
NO
|
ASPEK PENILAIAN
|
SKOR MAKS.
|
SKOR PEROLEHAN
|
KET.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
I
|
Persiapan
kerja :
a. Pakaian
kerja menggunakan celemek
b. Kelengkapan alat dan bahan
|
1
3
|
1
3
|
|
Sub Total
|
4
|
4
|
||
II
|
Proses
(sistematika/cara kerja) menjahit bagian-bagian
busana :
a. Badan TM dan TB
b. Lengan
c. Kerah setali
d. Penyelesaian:
- Kelim
- Kancing
|
3
3
3
3
|
2
2
2
2
|
|
Sub Total
|
12
|
8
|
||
III
|
Hasil
kerja :
Pekerjaan diselesaikan tepat waktu
|
3
|
3
|
|
Sub Total
|
||||
Total
|
19
|
15
|
||
Skor yang
diperoleh
Nilai praktek
siswa =------------------------ x 100
Skor maksimal
|
Kriteria Kelulusan / Penilaian
No.
|
Kriteria
|
Keterangan
|
|
1.
|
Hasil kerja/praktek selesai dibuat dengan
persyaratan yang telah ditetapkan
|
Syarat
lulus nilai min. 70
|
Keterangan :
Tidak : 0 (nol) (tidak lulus)
Ya : 70
s.d. 100 (lulus)
70
s.d. 79 : Memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
80
s.d. 100 : Memenuhi kriteria minimal tanpa
bimbingan
KRITERIA PENILAIAN
NO
|
ASPEK
PENILAIAN
|
KRITERIA
PENILAIAN
|
SKOR
|
1
|
Persiapan kerja :
a.Pakaian kerja
b. Alat dan bahan
|
- Pakaian kerja dipakai saat kerja
- Pakaian kerja tidak dipakai saat kerja
- Alat lengkap dan bahan sesuai dengan persyaratan
- Alat lengkap sesuai, bahan tidak sesuai persyaratan
- Bahan sesuai, alat tidak sesuai dengan persyaratan
- Tidak membawa alat dan bahan
|
1
0
3
2
1
0
|
2
|
Proses (sistematika/cara kerja) :
a. Kerah
b. Bahu muka-belakang
c. Kup nat muka-belakang
d. Sambungan sisi
|
- Menjahit kerah sesuai dengan persyaratan
- Menjahit kerah kurang sesuai dengan persyaratan
- Menjahit kerah tidak sesuai dengan persyaratan
- Menjahit Bahu muka-belakang
- Sesuai dengan persyaratan
- Menjahit Bahu muka-belakang
- Kurang sesuai dengan persyaratan
- Menjahit Bahu muka-belakang
- Tidak sesuai dengan persyaratan
- Menjahit Kup nat muka -
belakang sesuai dengan persyaratan
- Menjahit Kup nat muka - belakang
kurang sesuai dengan persyaratan
- Menjahit Kup nat muka -
belakang tidak sesuai dengan
persyaratan
- Menjahit Sambungan sisi sesuai
dengan persyaratan
- Menjahit Sambungan sisi kurang
sesuai dengan persyaratan
- Menjahit Sambungan sisi tidak
sesuai dengan persyaratan
|
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
|
3
|
Hasil kerja :
Pekerjaan diselesaikan tepat waktu
|
- Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan
- Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
- Menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang telah ditentukan
|
3
2
1
|
Blitar, 20 April 2012
Instruktur
MAMIK WIYATI
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Busana nasional kebaya sudah seharusnya
dilestarikan oleh setiap warga Negara sesuai dengan bidang dan kemampuanya
masing masing. Modifikasi kebaya berbahan batik merupakan salah satu cara untuk
melestarikan budaya nasional tersebut. Pembuatan busana nasional wanita dengan
sentuhan daerah kebaya batik khas Blitar dengan motif buah rambutan dapat menjadi ciri khas busana dari Kabupaten
Blitar.
Pembuatan busana nasional wanita dengan sentuhan
daerah ini diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk pembaca atau daerah lain
untuk dapat menciptakan sesuatu yang berguna bagi masyarakat.
B. SARAN
1.
Kebaya batik perlu
dilestarikan dan disosialisasikan kepada masyarakat luas melalui pameran
2.
Peserta didik
mau dan mampu mengembangkan kebaya batik khas Blitar dan dilestarikan dari
generasi ke generasi
3.
Kebaya Batik
khas Blitar dapat dipatenkan sebagai ciri khas/icon busana Kabupaten Blitar
sehingga tidak ditiru oleh daerah lain atau pihak lain yang tidak bertanggung
jawab.
4.
Diknas Kabupaten
diharapkan selalu membina dan ikut berperan aktif dalam pengembangan dan
pemasaran kebaya batik khas Blitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar